khasiat bunga kembang sore untuk pengobatan tradisional

Nama botani : Abutilon indicum (L.) Sweet Persamaan kata : Sida indicum Linn. Famili : Malvaceae Nama daerah : Cemplok (Jawa), Barulau, belalang sumpa (Palembang) ; Jeuleupa (Aceh), Kembang sore kecil (Maluku), ; Gandera ma cupa (Ternate) ; Nama asing : Abutilon (US), Atibala, Khangi (India), Dong kui zi, Mi lan cao (China). 
Uraian : 
Tanaman ini bisa diketemukan dari 1-400 m dpl. Suka pada tempat terbuka seperti di rimba, semak, tanah kosong yang terlantar, terkadang ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias. Perdu tegak berusia panjang, tinggi 0, 5-3 rn, pangkalnya seringkali berkayu dengan ranting yang keluar dari bawah, memiliki rambut pendek serta rapat. Daun letak berseling, bertangkai panjang, memiliki bentuk seperti jantung dengan ujung runcing, pinggir bergerigi atau beringgit kasar, tulang daun menjari, panjang 3-11 cm, lebar 2, 5-7 cm. 
Bunga tunggal dengan 5 daun mahkota berwarna kuning, diameter 2-2, 5 cm, bertangkai yang panjangnya 2-6 cm, keluar dari ketiak daun serta mekar sesudah tengah hari. Buah memiliki bentuk seperti bola tertekan dengan tinggi 1, 5 cm, penampang 2, 5 cm, terbagi dalam 15-20 celah yang diisi 3 buah biji berupa ginjal. Herba ini adalah tanaman yang membuahkan serat berwarna putih. Perbanyakan dengan biji. 
Karakter Kimiawi Serta Dampak Farmakologis : 
Manis, tawar, netral. Bersihkan panas serta lembab didalam badan (antipiretik), memperlancar peredaran darah, anti radang, peluruh dahak serta peluruh kencing (diuretik). Daun : Manis, kelat, hangat. Akar : Manis, tawar, sejuk. Peluruh kencing, menentramkan organ paru (pulmonary sedative), masuk dalam meridian ginjal. Biji : Peluruh kencing, laksans, peluruh dahak, aphrodisiak. 
Kandungan Kimia : 
Asam amino, asam organik, zat gula serta flavonoid yang terbagi dalam gossypin, gossypitrin serta cyanidin-3-rutinoside. Biji memiliki kandungan minyak raffinose (C18 H32 O16). 
Penyakit Yang Bisa Diobati : 
Wasir, Bisul, Sakit Telinga, TB Paru (Bronkhitis), Kencing batu ; Reumatik, Cacing kremi, sakit gigi, gusi bengkak, Demam, Diare ; Kaligata, gondongan, Batuk, Sembelit, Kencing nanah ; 
Sisi Yang Digunakan : 
Semua tanaman. Untuk penyimpanan, herba sesudah dicuci bersih lantas dipotong-potong sekedarnya, lalu dijemur hingga kering. 
Manfaat : 
Daun/semua tanaman : 
Pembengkakan saluran telinga yang mengakibatkan rasa sakit, pendengaran alami penurunan atau teiinga berdenging (tinnitus). Demam, gondongan (epidemic parotitis). TB paru, radang saluran napas (bronchitis). Kencing sedikit (oliguria), kencing nanah, kencing batu. Radang kandung kencing, radang saluran kencing (urethritis). Diare. Bisul (furunkeo, kaligata (urticaria). Sakit gigi, gusi bengkak. Rheumatik. 
Akar : 
Batuk Kencing nanah Diare Radang telinga tengah (otitis media) Wasir Demam 
Biji : 
Disentri Sembelit Kencing nanah Cystitis kronis Cacing keremi Bisul 
Contoh Penggunaan : 
Untuk minum : Semua tanaman : 15-30 gr (bahan fresh : 30-60 gr), rebus. Akar : 10-15 gr, rebus. Penggunaan luar : Daun dilumatkan hingga halus, untuk bisul serta koreng, 
1. Wasir : 
150 gr akar di rebus dengan air seperlunya hingga kental. Diminum 100 cc, bekasnya diuapkan ke lubang dubur pada saat panas. 
2. Bisul : 
1 buah biji kering digiling jadi bubuk, lantas diseduh dengan 1 cangkir air panas, hangat-hangat diminum. Daunnya sesudah dicuci bersih dilumatkan serta berikan madu seperlunya, tempelkan pada bisul. 
3. Sakit telinga, pendengaran alami penurunan : 
60 gr herba fresh atau 20-30 buah dicuci bersih lantas di rebus dengan daging tanpa ada lemak. Sesudah dingin disaring lantas diminum. Kerjakan sehari-hari. 
4. Tuberkulose paru (TB paru) yang masihlah enteng : 
30 gr akar kembang sore, 30 gr akar 1 lex asprelia, 15 gr Mahonia japonica, di rebus. Sesudah dingin disaring, dibagi dalam 3 sisi untuk diminum habis dalam sehari. 
5. Kencing batu : 
Herba di rebus, digunakan untuk merendam badan. Untuk tapalnya, ambillah daun seperlunya, sesudah dicuci bersih lantas digiling hingga halus serta digunakan sebagai tapal pada pinggang serta kandung kemih. Mesti kerap ditukar, lantaran daunnya berbau busuk. 
6. Rheumatik : 
Rebusan herba ini digunakan untuk mandi atau sebagai kompres di bagian badan yang sakit. 
7. Cacing kerami pada anak : 
Biji digiling halus lantas digulung seperti rokok lalu dibakar. Asapnya ditiupkan kelubang dubur. 
8. Sakit gigi, gusi bengkak : 
Daun di rebus, hangat-hangat digunakan untuk kumur-kumur. 
Catatan : - Hati-hati apabila pengguna tengah hamil

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Memikat Hati Cowok Normal menjadi Gay

Doa Pelet Sesama Jenis, Memikat Cowok Menjadi Gay

Ilmu membangkitkan gairah wanita sehingga mau diajak bercinta